Created (c) by Yandi Mulyadi ( Mafia Cyber Sitez )

Taubat sang pemabuk

Minggu, 27 Maret 20110 komentar

Pada suatu hari Abu Yazid Al-Busthomi bermunajat (jawa: Semedi) kepada Allah SWT, hatinya merasa begitu damai dan tenang, akalnya melayang hingga ia bisa menyaksikan Arsy, "ini adalah maqom (kedudukan / tempat) Nabi Muhammad SAW, semoga kelak di surga aku bisa bertetangga dengannya" ia berkata dalam hatinya. Tidak berapa lama akhirnya ia sadar dan seolah-olah ada yang memanggil "Seseorang yang berada di negeri ... (nama negara tidak jelas) itulah yang kelak akan menjadi tetanggamu besok di surga". Setelah benar-benar sadar ia berangkat menuju ke tempat seseorang yang disebutkan tadi dengan berjalan kaki sejauh 100 farsah atau bahkan lebih. Sesampai di negeri yang dituju lalu ia bertanya kepada penduduk setempat tentang kediaman seseorang tadi, namun ia terkejut dengan jawaban para penduduk setempat "Untuk apa sampean menanyakan orang fasik yang kesehariannya cuma mabuk-mabukan dan minum minuman keras?.. Sedangkan sampean itu kelihatannya orang yang sholih", mendengar perkataan tersebut Abu Yazid Al-Busthomi menyesal dan menjadi sedih, ia bermaksud untuk kembali pulang ke tanah air, namun ia kembali berpikir karena sudah jauh-jauh datang, dan belum sempat ketemu kenapa pulang.
Abu yazid mengurungkan niatnya, ia pun kembali, "Dimana alamat rumahnya?.." Abu yazid kembali bertanya, dan para penduduk setempat pun menjawab "Dia (seseorang yang dicari oleh Abu yazid) itu orang yang kesehariannya selalu mabuk-mabukan melulu, itu disana tempatnya...".
Abu yazid segera berangkat menuju tempat yang ditunjukkan tadi.
Nah, ternyata benar disitu ada 40 orang yang sedang berkumpul dan pesta mabuk-mabukan, dan Abu yazid melihat ternyata seseorang yang dicari sedang duduk dan berada ditengah-tengah diantara mereka.
Melihat kejadian itu Abu yazid merasa kecewa dan hendak pulang, namun seseorang tadi memanggilnya, "Ya Aba yazid, sampeyan jauh jauh datang kemari hendak mencari calon tetanggamu di surga tapi setelah ketemu kenapa sampeyan malah mau cepat-cepat pulang dengan tanpa salam, tanpa bicara dan tak mau menjumpainya?.."
Abu yazid diam sejenak, ia merasa bingung dan heran, "kenapa orang ini bisa tahu maksud dan tujuanku?" gumamnya dalam hati.
Hai syeh, sampeyan tidak usah bingung heran, Dzat (Allah) yang mengutusmu datang kesini lah yang memberi tahuku akan kedatanganmu, jadi marilah masuk dan duduk disini bersamaku sesaat.
Abu yazid meng-ya-kan masuk dan bertanya " ya fulan, kenapa kamu bisa berada di tempat seperti ini?.." Bersambung...

Ditulis Oleh : Lathoiful Minan

Sobat sedang membaca artikel tentang Taubat sang pemabuk yang diposting di Motivasi Islami pada hari Minggu, 27 Maret 2011.

Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca artikel ini.

Jika Sobat suka, silahkan copy / paste dan bagikan, namun jangan lupa untuk meletakkan link sumbernya. Oke?...

Semoga bermanfaat. Amin...

:: Motivasi Islami ::

Share this article :
Print Friendly and PDF
0 Comments
Tweets
Komentar

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2010 - 2013. Motivasi Islami - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Diotak-atik oleh Lathoiful Minan | Proudly powered by Blogger