Semasa hidupnya beliau termasuk orang yang berwibawa dan tawadlu', namun meski demikian beliau suka bergaul dengan rakyat kecil dan tanpa membeda-bedakan antara dirinya dan mereka.
Dalam pendidikan pun juga tak mau kalah, di Sedan beliau sangat tersohor dan unggul dalam fan Nahwu lebih-lebih Alfiyah ibnu Malik.
Memang sedari kecil hingga tua beliau sangat tekun dan rajin dalam menuntut ilmu, diantaranya beliau pernah menuntut ilmu di kota Kajen, Kencong dan Semarang, hingga pada akhirnya mengabdi di madrasah Tuhfatus Shibyan.
Ketika menjabat syuriah NU beliau dikenal sebagai sosok yang bijaksana, jujur dan lugu, sehingga mbah Cholil Bisri (Rembang) selalu salut atas segala sikapnya.
Beliau wafat pada tahun 1993 M , saat itu penulis di madrasah Tuhfatus Shibyan baru kelas Isti'dad (persiapan menuju Tsanawiyah) dan hanya mendapatkan pengajaran dari beliau secara langsung selama kurang lebih lima bulan hingga pada akhirnya digantikan oleh guru lain.
Bukan hanya penulis dan semua anak didik saja yang merasa kehilangan, akan tetapi para ulama dan semua lapisan masyarakat juga merasakan hal yang sama.
Kita berharap semoga ilmu barokah beliau senantiasa mengalir dan menghiasi kehidupan kita. Amin...
Ditulis Oleh : Lathoiful Minan
Sobat sedang membaca artikel tentang yang diposting di Motivasi Islami pada hari Selasa, 10 Mei 2011.
Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca artikel ini.
Jika Sobat suka, silahkan copy / paste dan bagikan, namun jangan lupa untuk meletakkan link sumbernya. Oke?...
Semoga bermanfaat. Amin...