Ada seorang raja yang mata kanannya buta dan kaki kirinya pincang.
Suatu hari dia memanggil pelukis untuk melukis dirinya. Sang pelukis melukis raja seperti seorang pejuang yang hebat. Matanya bercahaya dan bersinar dan kakinya berotot seperti atlet.
Raja tidak senang dengan karyanya ini. "Kamu pembohong... Ini bukan saya..."bentak sang raja.
Pelukis kedua di panggil. Setelah mengetahui apa yang terjadi sebelumnya, pelukis ini melukis sang raja persis seperti apa adanya. Sang Raja juga tidak senang.
"Seni macam apa ini...???" tanya sang raja kepada si pelukis dengan marahnya...
Pelukis ketiga datang dan melihat raja dengan seksama dan mulai melukis. Dalam lukisannya, raja di gambarkan dengan mengenakan pakaian berburu. Dia sedang menembak dengan posisi berlutut, kaki kanannya di tekuk dan kaki kirinya menopang pangkal senapan yang di pegangnya. Hanya mata kirinya yang terbuka karena ia sedang membidik seekor serigala di kejauhan.
Raja sangat puas dan menghadiahi pelukis ini sekantong emas dan memuji sebagai pelukis terbaik di negerinya.
Suatu hari dia memanggil pelukis untuk melukis dirinya. Sang pelukis melukis raja seperti seorang pejuang yang hebat. Matanya bercahaya dan bersinar dan kakinya berotot seperti atlet.
Raja tidak senang dengan karyanya ini. "Kamu pembohong... Ini bukan saya..."bentak sang raja.
Pelukis kedua di panggil. Setelah mengetahui apa yang terjadi sebelumnya, pelukis ini melukis sang raja persis seperti apa adanya. Sang Raja juga tidak senang.
"Seni macam apa ini...???" tanya sang raja kepada si pelukis dengan marahnya...
Pelukis ketiga datang dan melihat raja dengan seksama dan mulai melukis. Dalam lukisannya, raja di gambarkan dengan mengenakan pakaian berburu. Dia sedang menembak dengan posisi berlutut, kaki kanannya di tekuk dan kaki kirinya menopang pangkal senapan yang di pegangnya. Hanya mata kirinya yang terbuka karena ia sedang membidik seekor serigala di kejauhan.
Raja sangat puas dan menghadiahi pelukis ini sekantong emas dan memuji sebagai pelukis terbaik di negerinya.
Seperti halnya kebanyakan dari kita, seringkali dalam melihat seseorang hanya ter-fokus pada kekurangan dan kejelekannya saja, sehingga sering kali berakibat timbulnya pikiran negatif. Padahal jika kita mau kita dapat mem-fokus-kan pada kelebihan dari sisi lainnya, serta selalu berpikir positif (Husnudhdhon).
Ditulis Oleh : Lathoiful Minan
Sobat sedang membaca artikel tentang yang diposting di Motivasi Islami pada hari Sabtu, 10 Agustus 2013.
Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca artikel ini.
Jika Sobat suka, silahkan copy / paste dan bagikan, namun jangan lupa untuk meletakkan link sumbernya. Oke?...
Semoga bermanfaat. Amin...