Created (c) by Yandi Mulyadi ( Mafia Cyber Sitez )

Ziarah di Makam Mbah Ahmad Mutamakin Kajen

Jumat, 23 November 20120 komentar

Desa Kajen kecamatan Margoyoso kabupaten Pati tidak bisa lepas dari tokoh sentral Mbah KH. Ahmad Muttamakin . Kyai khos yang satu ini adalah penyebar agama Islam yang pertama di bumi Kajen . Beliau sangat dihormati oleh berbagai lapisan masyarakat.

Kyai yang dikenal alim dan pintar ini disegani oleh bangsa belanda pada waktu itu. Sampai sekarangpun makam yang terletak di desa Kajen ini tiada sepi dari peziarah. Setiap tanggal 10 Muharam (hari ini) Hari Haul beliau diperingati dengan penuh hidmah.
Selain dari sekitar bumi Pati sendiri banyak pula peziarah yang datang dari kota-kota lainnya.

Menurut sejarah , Mbah Mutamakkin adalah seorang ulama Waliyyullah yang banyak memiliki karomah dan telah berjasa besar dalam perintisan dan penyebaran Agama Islam, seorang faqih yang di segani serta berpandangan jauh beliau berdakwah dari tempat ke tempat yang dianggap tepat sasaran.

Di kampung asalnya, beliau dikenal dengan nama “Mbah mBolek”, sesuai dengan nama desanya yaitu Cebolek.
Nama “Mutamakkin” yang bermakna orang yang meneguhkan hati konon adalah gelar yang diberikan kepada beliau seusai beliau menuntut ilmu dari Timur Tengah.

Garis keturunan Mbah Mutamakkin dari bapak adalah Sultan Trenggono (Raja Demak III tahun 1521-1546) yang bertemu dengan pada silsilah Raden Fatah (Pendiri Kerajaan Demak 1478-1518).

Dari Ibu, keturunan Sayid Ali Bejagung, Tuban Jatim. Sayid Ali ini mempunyai putera bernama Raden Tanu, Tanu ini mempunyai seorang puteri, yakni ibu Mbah Mutamakkin
“Sumohadiwijaya” adalah nama ningrat Mbah Mutamakkin. Putera Pangeran Benawa II (Raden Sumohaidnegara) bin Pangeran Benawa I (Raden Hadiningrat) bin Jaka Tingkir (Sultan Hadiwijaya) bin Ki Ageng Pengging bin Ratu Pembayun binti Prabu Brawijaya. Ratu Pembayun adalah saudara perempuan Raden Fatah. Istri Jaka Tingkir adalah Putri Sultan Trenggono bin Raden Fatah.

Diperkirakan beliau hidup sekitar tahun 1685-1710. Konon, sepulang dari Timur Tengah, Mbah Mutamakkin tidak langsung pulang melainkan pergi ke daerah utara Pati. Beliau tinggal di Cebolek {sebelah utara desa Kajen}.

Terdapat pula cerita yang berkembang di masyarakat setempat menyebutkan, sepulangnya dari menunaikan Ibadah haji, beliau menaiki jin. Tiba-tiba di tengah laut, oleh jinnya, beliau dijatuhkan di tengah laut itu.
Kemudian beliau diselamatkan “Ikan Mladang”. Beliau dilemparkan sampai di suatu tempat. Tempat tersebut dinamai Desa Cebolek. Ada dua versi tentang asal usul desa ini. Pertama adalah dari kata “ceblok” (jatuh), dan kedua “Jebol-jebul melek” (tiba-tiba membuka mata). Di Cebolek, Pati, beliau tinggal.

Suatu malam, Mbah Mutamakkin melihat sinar yang terang di langit. Karena heran, kemudian beliau mencari dari mana asal sinar tersebut. Ternyata sinar tersebut adalah sinar K.H Syamsuddin, pemangku Desa Kajen yang sedang melaksanakan shalat tahajjud. Tidak banyak cerita yang berkembang, kemudian Mbah Mutamakkin dinikahkan dengan putrinya Nyai Qodimah.

Mbah Mutamakkin memiliki putra yaitu Nyai Alfiyah Godeg, Kiai Bagus, Kiai Endro Muhammad. Putra kedua, Kiai Bagus kemudian bertempat tinggal di Jawa Timur. Di negeri orang tersebut, Kiai Bagus memiliki keturunann antara lain KH Hasyim Asyari (Pendiri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang), dan K.H Bisri Syamsuri (Pendiri Pondok Pesantren Denanyar, Jombang). Keduanya ini adalah kakek Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Setiap hari makam yang berdekatan dengan Masjid Kajen yang juga mempunyai nilai historis tiada sepi dari peziarah.

Wallahu A’lam.

Artikel asli disini

Ditulis Oleh : Lathoiful Minan

Sobat sedang membaca artikel tentang Ziarah di Makam Mbah Ahmad Mutamakin Kajen yang diposting di Motivasi Islami pada hari Jumat, 23 November 2012.

Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca artikel ini.

Jika Sobat suka, silahkan copy / paste dan bagikan, namun jangan lupa untuk meletakkan link sumbernya. Oke?...

Semoga bermanfaat. Amin...

:: Motivasi Islami ::

Share this article :
Print Friendly and PDF
0 Comments
Tweets
Komentar

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2010 - 2013. Motivasi Islami - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Diotak-atik oleh Lathoiful Minan | Proudly powered by Blogger